HomeFiqihQurbanKapan Takbiran Saat Hari Raya?

Kapan Takbiran Saat Hari Raya?

Published on

Takbir Idul Fitri dan Idul Adha

Pertanyaan:
Saya mendengar bahwa takbir (Idul Fitri) dilakukan pada malam Idul Fitri hingga selesai salat Id, sedangkan takbir pada Idul Adha dilakukan selama empat hari (Hari Id hingga 3 hari Tasyriq). Pertanyaannya: Sejauh mana kebenaran informasi ini? Saya berharap jawaban disertai dengan dalil yang jelas. Semoga Allah membalas kebaikan Anda.

Jawaban:
Segala puji bagi Allah, salawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya.

Takbir pada kedua hari raya adalah sunnah, dan lebih ditekankan pada Idul Fitri, berdasarkan firman Allah Ta’ala:
”Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Waktu takbir pada Idul Fitri dimulai sejak terlihatnya hilal Syawal, yaitu saat matahari terbenam pada hari terakhir Ramadan. Ibnu Abbas berkata:

حَقٌّ عَلَى الْمُسْلِمِينَ إِذَا رَأَوْا هِلَالَ شَوَّالٍ أَنْ يُكَبِّرُوا​

“Hak bagi kaum Muslimin, apabila mereka melihat hilal Syawal, adalah bertakbir.”

Takbir pada Idul Fitri berakhir dengan keluarnya imam untuk melaksanakan salat. Ibnu Qudamah berkata:

قَالَ أَبُو الْخَطَّابِ: يُكَبِّرُ مِنْ غُرُوبِ الشَّمْسِ لَيْلَةَ الْفِطْرِ إِلَى خُرُوجِ الْإِمَامِ إِلَى الصَّلَاةِ فِي إِحْدَى الرِّوَايَتَيْنِ، وَهُوَ قَوْلُ الشَّافِعِيِّ، وَفِي الْأُخْرَى إِلَى فَرَاغِ الْإِمَامِ مِنَ الصَّلَاةِ

“Abu al-Khattab mengatakan: ‘Bertakbirlah dari terbenamnya matahari pada malam Idul Fitri hingga keluarnya imam untuk shalat,’ menurut salah satu riwayat, dan ini adalah pendapat Asy-Syafi’i. Dalam riwayat lain, hingga imam selesai dari shalat.”

Imam Malik berpendapat:

يُكَبِّرُ عِندَ الغُدُوِّ إِلَى الصَّلَاةِ وَلَا يُكَبِّرُ بَعْدَ ذَلِكَ

“Bertakbirlah saat berangkat menuju tempat shalat dan tidak bertakbir setelah itu.”

Pendapat yang lebih kuat adalah pendapat pertama, yaitu mazhab mayoritas ulama.

Takbir pada Idul Fitri bersifat muthlaq, tidak terikat waktu tertentu, sehingga disunnahkan bertakbir di pasar, jalan, rumah, masjid, dan tempat lainnya. Sedangkan pada Idul Adha, terdapat takbir muthlaq dan takbir muqayyad. Takbir muqayyad dilakukan setelah shalat (fardhu), dimulai dari shalat Subuh pada hari Arafah hingga shalat Ashar pada hari terakhir Tasyriq. Adapun takbir muthlaq dilakukan di semua waktu dan tidak terbatas pada tempat tertentu, seperti bertakbir di pasar, jalan, dan sebagainya. Waktunya dimulai dari awal bulan Dzulhijjah hingga akhir hari-hari Tasyriq (terbenamnya matahari), berdasarkan firman Allah Ta’ala:

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.” (QS. Al-Hajj: 28)

Ayyaamim Ma’luumaat (hari-hari yang ditentukan) adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah, sedangkan Ayyaamim Ma’duudaat (hari-hari yang dihitung) (QS. Al-Baqarah: 203) adalah hari-hari Tasyriq, yaitu tiga hari setelah hari Idul Adha. Al-Qurthubi berkata:

وَقَدْ رُوِيَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ الْمَعْلُومَاتِ الْعَشْرُ، وَالْمَعْدُودَاتِ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ، وَهُوَ قَوْلُ الْجُمْهُورِ

“Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa hari-hari yang ditentukan adalah sepuluh hari pertama, dan hari-hari yang dihitung adalah hari-hari Tasyriq, dan ini adalah pendapat mayoritas ulama.”
Wallahu a’lam.

Diterjemahkan Oleh Ustadz Dhiaurrahman, Lc dari:
https://www.islamweb.net/ar/fatwa/6594/

Ustadz Dhiaurrahman, Lc
Ustadz Dhiaurrahman, Lc
Ustadz Dhiaurrahman, Lc. S1 Hadits Al Azhar - Mesir. Pengajar diniyah di Gistrav Islamia School

Latest articles

Kafarah Sumpah: Antara Janji dan Sumpah!

Kaffarah Sumpah: Apakah Sama ‘Janji’ dengan ‘Sumpah’? Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering kali mengucap sumpah,...

Keutamaan Membaca Surah al-Fatihah

Keutamaan Membaca Surah al Fatihah: Kunci Rahmat dan Inti Ibadah Bismillah, walhamdulillah, washshalatu wassalamu ‘ala...

Aurat dalam Shalat: Batasan Laki-Laki dan Perempuan Menurut Ulama

Perbedaan Aurat Laki-Laki dan Perempuan dalam Shalat Shalat adalah ibadah langsung antara hamba dengan Rabb-nya....

Tafsir Surat An-Naba’ 23

Tafsir An-Naba' Ayat 23: Apakah Azab Neraka Akan Berakhir Bismillah, walhamdulillah washshalatu wassalamu ‘ala rasulillah, amma ba'du. Salah satu ayat yang paling menggugah...

More like this

Kafarah Sumpah: Antara Janji dan Sumpah!

Kaffarah Sumpah: Apakah Sama ‘Janji’ dengan ‘Sumpah’? Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering kali mengucap sumpah,...

Keutamaan Membaca Surah al-Fatihah

Keutamaan Membaca Surah al Fatihah: Kunci Rahmat dan Inti Ibadah Bismillah, walhamdulillah, washshalatu wassalamu ‘ala...

Aurat dalam Shalat: Batasan Laki-Laki dan Perempuan Menurut Ulama

Perbedaan Aurat Laki-Laki dan Perempuan dalam Shalat Shalat adalah ibadah langsung antara hamba dengan Rabb-nya....