Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Rumah di Surga untuk yang Menjaganya
Assalamu’alaikum pak Ust, mohon penjelasannya ttg shalat rawatib dan apa saja rakaatnya?
Terimakasih atas ilmunya pak Ust.
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.
Bismillah, walhamdulillah wassholaatu was salaam ‘ala Rasulillah, amma ba’du.
Shalat sunnah rawatib adalah shalat-shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu, baik sebelumnya maupun sesudahnya. Shalat ini memiliki keutamaan besar dalam syariat Islam, sampai-sampai Rasulullah ﷺ menjanjikan rumah di surga bagi orang yang istiqamah menjaganya setiap hari.
Dalil Keutamaan Shalat Rawatib
Dari Ummu Habibah Ramlah binti Abi Sufyan radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: من صلى اثنتي عشرة ركعة في يوم وليلة بُني له بهن بيتٌ في الجنة”
“Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa yang shalat dua belas rakaat dalam sehari semalam, maka akan dibangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728)
Dalam riwayat at-Tirmidzi, Ummu Habibah menjelaskan rincian dua belas rakaat tersebut:
أربعًا قبل الظهر، وركعتين بعدها، وركعتين بعد المغرب، وركعتين بعد العشاء، وركعتين قبل الفجر
“(Yaitu) empat rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat sesudah Dzuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR. at-Tirmidzi no. 414, hasan sahih)
Ummu Habibah berkata:
فما تركتهن منذ سمعتهن من رسول الله صلى الله عليه وسلم
“Sejak aku mendengar hadis ini dari Rasulullah ﷺ, aku tidak pernah meninggalkannya.”
Keutamaan yang Dijanjikan: Rumah di Surga dan Penyempurna Shalat Fardhu
Janji dibangunkan rumah di surga bukan janji kecil. Ini menunjukkan betapa tingginya nilai ibadah ini di sisi Allah. Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim bahwa hadis ini merupakan dalil kuat tentang keutamaan menjaga shalat sunnah rawatib secara rutin.
Shalat rawatib berfungsi sebagai pelengkap (penambal) dari kekurangan dalam shalat wajib. Rasulullah ﷺ bersabda:
إن أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة من عمله صلاته، فإن صلحت فقد أفلح وأنجح، وإن فسدت فقد خاب وخسر، فإن انتقص من فريضته شيء قال الرب عز وجل: انظروا هل لعبدي من تطوع، فيكمل بها ما انتقص من الفريضة
“Amalan pertama yang dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka ia beruntung dan selamat. Jika shalatnya rusak, maka ia celaka dan merugi. Jika ada kekurangan dari shalat wajibnya, Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah? Maka disempurnakanlah kekurangan shalat wajibnya dengan shalat sunnah tersebut.” (HR. at-Tirmidzi no. 413, hasan)
Kapan Shalat Rawatib Dikerjakan?
Berikut rincian waktu shalat rawatib yang utama:
| Shalat Fardhu | Rawatib Sebelum | Rawatib Sesudah |
| Subuh | 2 rakaat | – |
| Dzuhur | 4 rakaat | 2 rakaat |
| Ashar | – | – |
| Maghrib | – | 2 rakaat |
| Isya | – | 2 rakaat |
Catatan:
- Shalat sunnah sebelum Ashar, Maghrib, dan Isya juga dianjurkan dalam beberapa hadis, tapi bukan bagian dari rawatib muakkadah (yang sangat ditekankan).
Menjaga shalat rawatib adalah amal ringan tapi berpahala besar. Ia menjadi penambal kekurangan shalat wajib dan kunci untuk meraih kedudukan tinggi di surga. Mari istiqamah menjaganya setiap hari, dimulai dari dua rakaat sebelum Subuh hingga dua rakaat setelah Isya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dibangunkan rumah oleh Allah di surga-Nya, amin.
Ibunda ‘Aisyah -radhiyallahu’anha- menceritakan:
لَمْ يَكُنِ النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ علَى شيءٍ مِنَ النَّوافِلِ أشَدَّ منه تَعَاهُدًا علَى رَكْعَتَيِ الفَجْرِ.
“Tidak ada amalan sunnah yang lebih dijaga Rasulullah ﷺ daripada dua rakaat sebelum Subuh.”
(HR. al-Bukhari no. 1169)
Wallahulmuwaffiq.
Dijawab oleh: Ahmad Anshori, Lc., M.Pd.